Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Klenteng Boen Tek Bio, Warisan Budaya Cina Benteng Kota Tangerang!

Indonesia mempunyai suku, agama, dan budaya yang beragam. Keberagaman tersebut membuat Indonesia menyimpan banyak historis mengenai peradaban suku yang berasal dari berbagai etnis, termasuk etnis Tionghoa. Mengenal sejarah vihara Bogor dan vihara yang ada di Indonesia tentunya sangat menarik untuk diketahui.
 
Klenteng Boen Tek Bio, Warisan Budaya Cina Benteng Kota Tangerang!

Di Tangerang, ada salah satu warisan budaya yang bernama Kelenteng Boen Tek Bio. Klenteng ini mempunyai warna khas merah terang yang mencolok. Namanya pernah berubah menjadi Vihara Padumuttara atau Vihara di masa order baru.

Lokasinya cukup strategis sehingga banyak pengunjung yang datang setiap harinya. Akses masuknya juga terbilang mudah. Letaknya dekat dengan Sungai Cisadane, tepatnya di daerah Pasar Lama, Jalan Bhakti No.14 RT001/RW.004, Sukasari, Kota Tangerang.

Sejarah Warisan Kelenteng Boen Tek Bio

Sejarah Warisan Kelenteng Boen Tek Bio

Kelenteng Boen Tek Bio merupakan klenteng tertua yang berada di Kota Tangerang. Keberadaannya tidak dapat dilepaskan dari orang-orang etnis Tionghoa yang kerap disebut sebagai “Cina Benteng”. Seiring kedatangan orang Tionghoa, masuklah ajaran Konghucu.

Mereka mendirikan pemukiman dengan petak sembilan di Bio (Kelenteng) yang menjadi pusatnya. Kemudian menyusul tiga benteng lain yang dibangun di Tangerang. Dibangunnya Kelenteng Boen Tek Bio juga didedikasikan kepada Dewi Kwan Im sebagai Sheng Ming yang dihormati para umat Khonghucu.

Nama vihara Boen Tek Bio ini diambil dari Bahasa Hokkian, Boen adalah Intelektual, Tek kebajikan, dan Bio artinya tempat ibadah. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa kelenteng awalnya berbentuk rumah bambu, lalu dilakukan beberapa kali pemugaran.

Ada banyak versi tentang kapan di bangunnya Kelenteng ini, yaitu sekitar pada akhir abad ke-17 atau pada awal abad ke-18. Proses pembangunan Klenteng Boen Tek Bio ini dilakukan secara gotong royong hingga bangunannya bertahan sampai saat ini.

Perayaan Gotong Toapekong

Perayaan Gotong Toapekong

Setelah melakukan renovasi besar-besaran di tahun 1844, kimsin dewa-dewi yang disembah dikembalikan ke klenteng ini melalui arak-arakan tandu. Arak-arakan dilakukan pertama kali pada tahun 1856, lalu menjadi tradisi rutin yang dikenal dengan nama Gotong Toapekong.

Perayaan ini digelar untuk memperingati ulang tahun kelenteng yang dilakukan setiap 12 tahun sekali. Proses arak-arakan ini dilakukan dengan menggotong joli tiga dewa-dewi yang disembah yakni Cha Lam Ya, Kwan Kong dan Kwan Im.

Hal yang menarik dari klenteng ini yaitu berbagai atribut yang digunakan, mulai dari papan dan tempat sembahyang yang didatangkan dari Tiongkok. Terdapat dua patung singa yang berasal dari sumbangan pada tahun 1827. Sepasang patung ini diletakan di depan kuil Cina. Selain itu, ada lonceng yang diletakkan di sebelah barat laut.

Berwisata ke Klenteng Boen Tek Bio

Berwisata ke Klenteng Boen Tek Bio

Klenteng ini ramai didatangi pengunjung dari dalam kota maupun luar kota. Ada yang sekedar hunting foto, mengenal sejarah, hingga beribadah. Tak heran, jika Klenteng Boen Tek Bio menjadi tempat wisata yang menarik di kunjungi di Kota Tangerang.

Selain menyajikan tempat sembahyang, ada juga fasilitas lainnya diantaranya aula yang luas, kantor, toilet, dan ada minuman gratis untuk pengunjung. Para staf yang ada di klenteng ini juga sangat terbuka kepada pengunjung karena selalu stand by 24 jam.

Jika ingin berkunjung dengan rombongan bisa bersurat kepada staf di jam kerja, karena akan disiapkan tour guide untuk mengenal lebih jelas mengenai sejarah dari Klenteng Boen Tek Bio.

Bagi pengunjung yang datang dari Jakarta, bisa menggunakan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, lalu pilih Jalan Ir. H. Juanda, kemudian masuk ke Jalan Jakarta-Bogor dan Jalan Dewi Sartika.

Saat di persimpangan, putar balik menuju Jalan Ki Hajar Dewantoro, lalu ke Jalan Bakti. Jika menggunakan KRL, bisa turun di Stasiun Tangerang, lalu naik angkutan dan bisa jalan sebentar dari pintu masuk wisata kuliner Pasar Lama.

Berwisata ke tempat bersejarah memang sangat menarik untuk dicoba. Untuk mengetahui sejarah-sejarah klenteng dan lainnya bisa cek di Indonesia Kaya agar menambah wawasan kamu tentang sejarah yang ada di Indonesia.

Posting Komentar untuk "Klenteng Boen Tek Bio, Warisan Budaya Cina Benteng Kota Tangerang!"