Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Bijak Menggunakan Paylater Tanpa Harus Takut Memiliki Hutang Yang Menumpuk

Hadirnya fitur paylater saat ini menjadi salah satu pilihan yang menarik karena pengajuannya yang sangat mudah untuk dilakukan. Hanya dengan menggunakan data diri dan juga swafoto memegang KTP maupun tanda pengenal yang lainnya, Anda sudah bisa mendapatkan fasilitas pinjaman online tersebut.

Paylater jika kita artikan adalah melakukan pembayaran nanti, kata lainnya Anda bisa melakukan pembelian barang yang diimpikan dengan cara mencicilnya. 

Hal tersebut tidak akan jauh berbeda seperti Anda menggunakan kartu kredit. Marketplace di Indonesia saat ini sudah banyak memberikan fasilitas fitur yang satu ini sehingga akan lebih mudah melakukan akses langsung dari halaman pembayaran.

Cara Bijak Menggunakan Paylater Tanpa Harus Takut Memiliki Hutang Yang Menumpuk

Selain itu, ada juga platform marketplace yang akan memberikan promo khusus maupun diskon bagi yang melakukan pembayaran dengan paylater. Pastinya ini akan sangat menarik perhatian konsumen untuk memanfaatkannya. 

Namun, penting untuk Anda juga memahami tujuan dari berbelanja tersebut terutama bila menggunakan pinjaman paylater.

Harus Anda pembatasan yang tegas dan tidak hanya mementingkan kesenangan sesaat yang dapat mengakibatkan hutang menumpuk. 

Masalah tersebut pada akhirnya akan mengganggu perputaran keuangan dan mengakibatkan hutang. Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan sebelum akan mulai mengaktifkan paylater tersebut.

1. Masukkan pemakaian paylater ke dalam perhitungan rasio hutang

Apapun itu penyebutannya, paylater adalah salah satu bentuk dari hutang. Inilah sebabnya, Anda harus lebih dahulu memasukkan jumlah pemakaiannya ke dalam bagian rasio hutang. 

Pada rumus rencana keuangan yang matang, hutang yang ideal harusnya ada di bawah 30% dari pendapatan setiap bulannya.

Contohnya, jika penghasilan pernah bulan Anda kurang dari angka Rp 30.000.000 berarti besaran hutang yang harus Anda tanggung tidak terkecuali di paylater seharusnya tidak lebih dari angka Rp 9.000.000. 

Walaupun presentase tersebut tidak menjadi angka yang harus diikuti, tetapi secara garis besarnya rumus tersebut dapat membantu untuk memastikan pendapatan setiap bulannya tidak habis untuk melunasi hutang.

2. Memahami alur pembayaran paylater beserta bunganya

Sebelum akhirnya Anda memutuskan untuk memakai fasilitas dari paylater pulsa, maka penting untuk memahami tata cara pembayarannya. 

Misalnya, seperti jumlah cicilan yang harus dibayarkan dan juga bunganya. Setiap penyedia jasa paylater tersebut akan mempunyai tata cara tersendiri di dalam layanan yang diberikan.

Contohnya, ada beberapa penyedia layanan yang akan menetapkan jatuh temponya di setiap tanggal 5 per bulannya dan menetapkan bunga 1,5% dan juga biaya transaksi 1% dari setiap nilai transaksi yang dilakukan. 

Bukan hanya itu, hampir setiap penyedia layanan paylater akan menerapkan denda bila para penggunanya mengalami keterlambatan pembayaran.

Oleh sebab itu, sebelum Anda memutuskan untuk memakai fasilitas paylater ini, perlu menetapkan di dalam pikiran bila menggunakan paylater berarti sama dengan Anda sedang berhutang.

3. Hanya pakai saat diperlukan

Hal yang satu ini memang tidak kalah pentingnya, yaitu kemampuan dalam mengendalikan diri dari keinginan membeli sesuatu yang memang sekiranya tidak diperlukan. 

Jangan menggunakan gestun paylater kecuali Anda memang dalam keadaan yang mendesak. Paylater yang ingin Anda pakai untuk membeli sekiranya tidak benar-benar dibutuhkan dapat ditunda hingga uang Anda terkumpul.

Anda juga harus memiliki rencana keuangan sehingga masih bisa menyisakan uang untuk ditabung pada setiap bulannya. Sebelum Anda memutuskan untuk membeli sebuah barang, maka harus memikirkan kembali barang itu benar-benar diperlukan saat itu atau tidak. 

Manfaatkan sistem perencanaan keuangan yang sebelumnya sudah ditetapkan untuk dijadikan acuan dalam skala prioritas.

Fasilitas paylater Traveloka memang akan cukup membantu Anda karena berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut. 

Namun, kemudahan dalam bertransaksi tersebut justru bisa mendorong seseorang semakin bertindak konsumtif dan akhirnya ke perilaku yang impulsif. Bila nantinya tidak secepatnya ditangani dengan baik, maka perilaku impulsif tersebut dapat menimbulkan risiko dalam kondisi keuangannya.

Salah satu hal yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari perilaku yang impulsif adalah dengan cara membuat rencana keuangan secara matang. Adanya rencana keuangan dan pencatatan keuangan baik itu harian, mingguan sampai bulanan dapat menjaga kondisi finansial Anda menjadi lebih stabil.

Posting Komentar untuk "Cara Bijak Menggunakan Paylater Tanpa Harus Takut Memiliki Hutang Yang Menumpuk"